Sebagai seorang pebisnis tentu saja tidak mudah mendapatkan konsumen. Di mata pebisnis, konsumen menjadi tonggak utama sebuah perusahaan dapat berjalan karena konsumen membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Banyak perusahaan yang memilih konsumen oriented, atau yang bisa disebut fokus terhadap konsumen. Menaikkan value produk atau jasa yang ditawarkan akan konsumen tetap bersama mereka dan berkembang. Menjaga konsumen untuk tetap menggunakan produk atau layanan juga bukan usaha yang mudah. Banyak dari perusahaan atau pebisnis yang sudah memiliki banyak konsumen akhirnya terlena dan melupakan konsumen yang sudah bersama mereka sejak dulu. Sebenarnya melupakan konsumen bukan pilihan yang baik mengingat konsumen juga menjadi salah satu pillar yang harus dijaga. Mempertahankan konsumen lama lebih mudah daripada mendapatkan konsumen baru melalui mengklik di sini karena melalui promosi tersebut biasanya konsumen baru akan tertarik yang disebabkan adanya andil konsumen lama.
Biasanya ketika perusahaan sudah berada di atas angin, akan ada perubahan-perubahan yang membuat konsumen kemudian mempertanyakan, misalnya dari segi pengemasan atau bahkan isi dari produk dan layanan yang tersedia. Konsumen adalah orang pertama yang akan menyadari bila terdapat perubahan yang signifikan, oleh karena itu membuat konsumen merasakan nyaman akan sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk mendapatkan kelanggengan. Beberapa produk disinyalir sering mengalami perubahan karena bisnis tidak selalu stagnan. Bisnis bersifat dinamis terlebih jika mengikuti perkembangan jaman. Di tengah teknologi yang serba canggih ini, banyak perusahaan yang akhirnya memilih untuk mengikuti tren pemasaran dan tidak puas hanya dengan konsumen lama, padahal akan lebih baik jika memaintenance atau mempertahankan konsumen lama. Meski begitu sebuah perusahaan yang berkembang akan dengan mudah mendapatkan tempat di hati konsumen barunya, hal ini tidak akan mengurangi value atau nilai dari produk dan jasa yang ditawarkan.
Kadangkala memang perusahaan mengadakan kuisioner untuk melihat sejauh mana konsumen puas dengan produk dan pelayanan perusahaan tersebut. Penilaian ini menjadi bagian dari kegiatan marketing untuk selanjutnya menjadi bahan evaluasi di kemudian hari untuk membuat kebijakan baru mengenai produk dan jasa yang ditawarkan. Nantinya sebuah kebijakan akan hadir untuk memperbaharui produk atau jasa ini, itu akan memberikan setidaknya efek samping entah dari pengurangan konsumen atau bahkan penambahan konsumen. Biasanya perusahaan juga menggunakan testimoni konsumen lama untuk mendapatkan konsumen baru. Hal ini sebenarnya sering diterapkan, tidak hanya perusahaan dengan bisnis yang sederhana, namun juga perusahaan besar yang memiliki banyak cabang. Kepuasaan konsumen menjadi tolak ukur apakah produk atau jasa yang dipasarkan layak untuk dikonsumsi atau tidak.
Jadi, sebagai pebisnis pastikan bila perusahaan anda memiliki cukup konsumen untuk memberikan penilaian baik pada perusahaan anda atau mengadakan evaluasi terkini terkait dengan masukan yang diberikan oleh konsumen anda selama menggunakan produk atau jasa anda.